Pertimbangan-pertimbangan dalam Intervensi Konseling Rehabilitasi: Faktor Lingkungan
Di depan telah dikemukakan bahwa terdapat tiga faktor utama yang perlu dipertimbangkan seorang konselor dalam melakukan intervensi konseling rehabilitasi, yaitu:
(a) factor personal,
(b) factor lingkungan,
dan
(c) hakikat kecacatan.
Lingkungan merupakan kategori kedua dari faktor-faktor yang mempengaruhi respon terhadap kecacatan. Lingkungan, yang mencakup faktor-faktor eksternal bagi individu, meliputi lingkungan terdekat (misalnya keluarga, teman, komunitas) maupun lingkungan masyarakat yang lebih luas (misalnya teknologi, perundang-undangan, definisi sosial tentang kecacatan). Penting untuk memahami bahwa dampak kecacatan dapat bervariasi berdasarkan lingkungan. Misalnya, dampak ketunarunguan dan penggunaan bahasa isyarat menjadi sangat berkurang bila individu tinggal dalam komunitas di mana bahasa isyarat merupakan bahasa utama. Demikian pula, dampak kecacatan anak terhadap keluarga dapat berkurang bila keluarga itu memiliki informasi yang memadai dan berbagai dukungan yang dibutuhkan (termasuk dukungan emosional, finansial, sosial, masyarakat).
Baca selengkapnya
(a) factor personal,
(b) factor lingkungan,
dan
(c) hakikat kecacatan.
Lingkungan merupakan kategori kedua dari faktor-faktor yang mempengaruhi respon terhadap kecacatan. Lingkungan, yang mencakup faktor-faktor eksternal bagi individu, meliputi lingkungan terdekat (misalnya keluarga, teman, komunitas) maupun lingkungan masyarakat yang lebih luas (misalnya teknologi, perundang-undangan, definisi sosial tentang kecacatan). Penting untuk memahami bahwa dampak kecacatan dapat bervariasi berdasarkan lingkungan. Misalnya, dampak ketunarunguan dan penggunaan bahasa isyarat menjadi sangat berkurang bila individu tinggal dalam komunitas di mana bahasa isyarat merupakan bahasa utama. Demikian pula, dampak kecacatan anak terhadap keluarga dapat berkurang bila keluarga itu memiliki informasi yang memadai dan berbagai dukungan yang dibutuhkan (termasuk dukungan emosional, finansial, sosial, masyarakat).
Baca selengkapnya
<< Beranda